Garuda kuningan tembaga sering kali digunakan sebagai pajangan di kantor atau institusi pemerintah. Kadang, kerajinan yang dibuat sesuai lambang negara Indonesia ini dipasang di antara foto presiden dan wakil presiden yang memerintah pada periode tersebut. Karena itu pula pemesanan hingga pembuatannya harus diperhatikan secara mendetail supaya hasilnya tak hanya bagus, tetapi juga akurat.
Elemen lambang Garuda Pancasila
Seperti yang diketahui, Garuda Pancasila yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki sejumlah elemen atau kumpulan lambang dengan masing-masing makna. Aspek ini harus dipahami baik-baik, entah oleh pihak pemesan maupun pengrajin, untuk menekan risiko kesalahan.
Berdasarkan buku berjudul Pendidikan Pancasila yang disusun Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan (Kemenristek) Republik Indonesia, elemen atau lambang yang harus ada pada Garuda tembaga mencakup:
- Burung garuda
Burung garuda menjadi kerangka dasar yang mendasari Garuda Pancasila. Sayap burung yang terkembang seperti hendak terbang adalah lambang kekuatan serta gerak dinamis. Hal ini dianggap sejalan dengan filosofi negeri untuk menjunjung nama baik bangsa serta negara, apalagi di tengah kekacauan yang melanda dunia.
- Perisai dan simbol-simbolnya
Selanjutnya ada perisai atau tameng yang menggambarkan peradaban yang dilalui bangsa Indonesia. Elemen ini diibaratkan sebagai lambang perjuangan, perlindungan, serta pertahanan bangsa dalam mencapai tujuan-tujuannya. Terutama setelah Indonesia merdeka dari masa penjajahan yang panjang.
Dalam pembuatan Garuda kuningan, pengrajin juga harus membuat lima simbol yang terdapat di perisai. Adapun simbol-simbol tersebut mencakup bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, serta padi dan kapas.Bintang merupakan lambang sila kesatu Pancasila dengan cahaya yang menyimbolkan pencerahan dari Tuhan Yang Maha Esa. Sementara sebagai lambang sila kedua, rantai yang disusun dari persegi dan cincin adalah simbol manusia yang saling sambung menyambung. Kemudian ada pohon beringin, lambang sila ketiga, yang diibaratkan sebagai perlindungan.
Sila keempat dengan kepala banteng sebagai lambang mengilustrasikan budaya gotong royong sekaligus musyawarah yang menjadi budaya masyarakat. Terakhir, lambang sila kelima, yakni padi dan kapas, diartikan sebagai kecukupan dan kesejahteraan pangan serta sandang.
- Garis hitam pada perisai
Detail selanjutnya yang harus ada dalam Garuda tembaga atau kuningan adalah garis hitam. Penempatannya yang membagi kelima simbol pada perisai menggambarkan garis khatulistiwa yang membangi wilayah-wilayah di Indonesia. Hal ini juga merujuk pada posisi negara yang berada di kawasan tropis atau ekuator.
- Warna merah putih dan kuning emas
Bukan tanpa alasan Garuda Pancasila memakai dua kombinasi warna ini. Merah putih yang jadi dasar simbol-simbolnya jelas merupakan warna bendera kebangsaan Indonesia. Sementara warna kuning emas menunjukkan keagungan dan kejayaan. Warna yang juga selaras dengan masyarakat Indonesia yang selalu mengagungkan martabat bangsa yang luhur.
- Jumlah bulu pada burung
Jumlah bulu yang terdapat pada Garuda kuningan atau tembaga harus sesuai lambang aslinya. Secara mendetail, terdapat 17 helai di masing-masing sayap, 8 helai di ekor, 45 helai di leher, dan 19 helai pada bagian bawah perisai atau pangkal ekor. Angka ini merujuk pada hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 1945.
- Semboyan: Bhinneka Tunggal Ika
Semboyan ini tercantum pada pita yang dicengkeram cakar burung garuda. Bersumber dari kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca yang hidup di masa Majapahit, frasa tersebut mempunyai arti ‘berbeda-beda, tetapi tetap satu jua’. Hal ini menggambarkan Indonesia yang kaya akan budaya, tetapi mampu bersatu di bawah naungan negara dan bangsa yang berdaulat.
Berikut Gallery Garuda Tembaga Dan Garuda Kuningan 3 Dimensi dan 2 Dimensi
Kelebihan tembaga kuningan untuk Garuda Pancasila
Untuk mendapatkan esensi lambang yang akurat, Garuda tembaga atau kuningan dinilai menjadi pilihan tepat dari segi karakteristik bahannya. Seperti yang disebutkan, salah satu elemen yang ada pada lambang negara ini adalah warna kuning keemasan. Untuk menghasilkan warna ini, material seperti tembaga kuningan dapat diandalkan.
Lebih dari itu, tembaga kuningan mempunyai sejumlah keunggulan saat dijadikan sebagai bahan utama kerajinan seperti Garuda Pancasila. Di antaranya adalah:
- Aman untuk kesehatan
Kandungan kuningan dalam bahan kerajinan tergolong aman untuk kesehatan. Hal tersebut disebabkan proses alami yang memurnikan air dari jamur dan alga. Jadi, Anda tak perlu cemas saat barang berbahan kuningan terpapar air dalam waktu lama. Pasalnya air yang mengalirinya tak akan terkontaminasi, dengan catatan permukaan benda rutin dibersihkan.Kemudian, campuran tembaga dalam kuningan juga menghasilkan sifat antiseptik. Dengan kata lain, bahan ini memiliki potensi melindungi pengguna dari paparan bakteri berbahaya. Maka wajar bila ada banyak perlengkapan dan peralatan yang memakainya dalam proses produksi.
- Penghantar panas yang baik
Jika diperhatikan, sebagian besar Garuda kuningan mampu bertahan dalam hitungan tahun, tak terkecuali yang dipasang di luar ruangan. Rupanya faktor itu tak terlepas dari kemampuan bahan tembaga kuningan dalam menghantarkan suhu panas dalam waktu cepat. Keduanya pun tak bakal mudah rusak akibat paparan panas.Kelebihan ini lantas membuat tembaga kuningan tak hanya dijadikan bahan utama kerajinan. Di pasaran, material ini umum dipakai dalam produksi wadah makanan karena mampu menjaga suhu hangat. Begitu juga pada keran yang dilengkapi fitur air panas.
- Tak mudah berkarat
Alasan lainnya yang membuat tembaga kuningan layak dijadikan bahan kerajinan adalah tak gampang berkarat (anti-korosi). Bahkan saat kuningan terpapar air dengan tingkat korosi tinggi atau level pH yang buruk, kualitasnya tak akan mengalami penurunan signifikan. Jadi saat terkena air hujan dalam waktu lama, Garuda tembaga tak akan mudah pudar.Pada tembaga, proses pengaratan dapat dicegah karena mempunyai platina di dalamnya. Lapisan kehijauan tersebut berperan sebagai pelindung, bahkan selama ribuan tahun. Di sisi lain, jenis logam ini termasuk yang ramah lingkungan, sehingga mudah didaur ulang.
Perawatan pada Garuda Pancasila tembaga kuningan
Kelebihan lain yang ditawarkan tembaga kuningan adalah perawatan yang mudah. Jadi tak ada alasan bagi Anda untuk mengabaikan pemeliharaan Garuda Pancasila. Jangan sampai lambang negara yang begitu dibanggakan ini terlihat kusam sampai tak dikenali.
Lantas, bagaimana cara merawat Garuda kuningan atau tembaga? Berikut tipsnya:
- Gunakan air hangat bersih
Sebagai media pembersih utama, suhu air kadang berdampak pada kualitas bahan. Kuningan maupun tembaga memang konduktor panas yang baik. Namun, ada baiknya Anda menggunakan air hangat atau suam-suam kuku untuk mencegah risiko kerusakan. Meski demikian, ada kalanya air panas diperlukan dalam pemeliharaan. Terutama kalau bagian permukaan Garuda Pancasila sangat kotor. Aplikasikan secara perlahan sebelum Anda bersihkan secara menyeluruh hingga bersih.
- Pakai sabun cuci piring biasa
Tembaga kuningan bukanlah material yang ‘rewel’. Walaupun bisa dibersihkan memakai air saja, pada kasus tertentu diperlukan produk pembersih lain seperti sabun. Dalam hal ini, sabun cuci piring biasa sudah cukup untuk mengangkat kotoran. Campuran garam dan cuka pun dapat digunakan untuk menjaga warna Garuda tembaga agar tak cepat luntur atau pudar. Namun, jangan teralu sering dipakai. Cukup aplikasikan sesekali saat Anda menemukan kotoran yang membandel.
- Bersihkan pakai lap kering
Setelah mengaplikasikan air dan sabun, lanjutkan prosesnya dengan membersihkan permukaan Garuda Pancasila memakai lap kering. Anda bisa memakai lap microfiber, tetapi pastikan teksturnya lembut. Kalau terlalu kasar, dikhawatirkan merusak permukaan kerajinan. Bagaimana kalau ada kotoran terselip? Manfaatkan sikat gigi bekas. Bulu-bulunya yang tak lagi setajam saat kali pertama digunakan akan menurunkan risiko kerusakan. Kotoran pun dapat keluar untuk kemudian dibilas bersih.
- Waxing apabila diperlukan
Jika ingin mendapatkan Garuda kuningan yang tahan lama, Anda bisa meminta proteksi ekstra dengan waxing. Praktik ini sudah umum dilakukan pada sejumlah kerajinan. Terutama yang punya tingkat kompleksitas tinggi agar tak rentan rusak. Sesuai namanya, akan ada penambahan lilin khusus pada permukaan kerajinan. Anda bisa meluruhkannya apabila lapisan kotor atau retak, lalu diganti dengan yang baru. Siapkan juga biaya tambahan kalau layanan ini belum mencakup harga utama.
Untuk itu pula kami hadir sebagai pengrajin Garuda tembaga dan kuningan terbaik. Dengan pengalaman serta profesionalitas yang dimiliki, kami akan pastikan hasil produk yang dipesan sesuai harapan. Anda juga dapat meminta jasa lain untuk memperoleh hasil yang memuaskan.